Search U want to read


Rabu, 08 Desember 2010

Dunia ini Begitu Indah untuk Kau Takuti :)

hhmmmmmmmmmmmmmfft
tempat ini lagi
sungguh ! aku samasekali tidak pernah berharap akan kesini lagi untuk ketiga kalinya .
tapi , in the end dengan penuh pertimbangan aku hadir lagi di sini
lorong ini dengan suasana remang-remangnya menjadi saksi bisu kepiluan hati ku
yah ! setidaknya untuk saat ini hanya lorong inilah yang mengetahui semuanya .
ditengah kegundahan hatiku menanti keputusan si dokter yang aku lebih senang memanggilnya dengan istilah si mata kodok dan dia samasekali tidak keberatan .
as a sudden , muncul anak kecil dengan kepala botak yang di balut scarf dengan rapi
at first aku terperanjat hingga rasanya jantung ingin lari dari peraduaanya seraya berdiri dan bersiap untuk berlari .

tapi , itu tak berlangsung lama . Dengan sigap anak kecil itu scream out
"Jangan takut , aku hanya peri kecil yang selalu keluyuran di sekitar sini "katanya
dengan tampang yang agak sedikit bloon dicampur rasa bingung,heran dan kaget aku duduk kembali dan bertanya "anak kecil, kamu ngapain di sini? mama kamu mana? maaf ya tadinya kakak kira kamu cuma halusinasi kakak saja"
 "Aku sedang mencari angin segar , mamaku lagi di kantor ,papaku lagi di London ,dan aku sendiri saja di sini"dengan senyumannya yang sangat polos dia menjawab pertanyaanku .
"oh iya ,namaku Karla ,umurku 8 tahun, aku sudah 3 bulan tinggal disini ,nama kakak siapa? koq kakak duduk sendiri di sini? main ke kamarku yuuuk , ada banyak mainan disana, kamarku di sebelah sana (sambil menunjuk arah kamarnya)"sambungnya lagi .
dengan penuh rasa penasaran aku menjawab pertanyaannya "nama kakak Chicha ,lain kali ajja ya , kakak lagi nungguin hasil check up kakak , kata kamu tadi kamu tinggal disini?koq bisa?dan kepala kamu koq.."
belum sempat aku meneruskan pertanyaanku anak kecil itu langsung menyambar pertanyaanku .
"ada bola golf di dalam kepalaku , makanya kata dokter rambutku harus di botak , biar bola golfnya bisa dikeluarin"lagi-lagi anak itu menjawab pertanyaanku dengan senyuman manis nan polosnya
sejenak rasanya seperti ada panah yang menancap ke pembuluh xilem ku yang menyebabkan sistem transportasi dalam tubuhku berhenti , tubuhku rasanya kaku dan darahku membeku ..
"Ya Allah anak ini masih sangat kecil tapi di usianya yang masih sangat dini dia harus menanggung beban yang sangat berat"jerit bathinku.
"kakak tak perlu mengasihani ku karena kepalaku botak , karena sebentar lagi bola golf di dalam kepalaku bakalan di keluarin dan rambutku bisa panjang lagi"kata-kata anak itu membuatku tersadar dari lamunanku .
"eeyhh iyya" jawabku singkat samil memegang pipi anak itu
"kak, jangan takut , dunia ini begitu indah untuk kau takuti , maka tersenyumlah dan buang jauh-jauh rasa takutmu itu"
"subhanallah, anak ini benar-benar membuatku kagum ,dia memang masih sangat kecil tapi dari bibir mungilnya itu dia mengeluarkan kata-kata yang membuatku sadar bahwa selain aku masih ada orang lain yang lebih menderita lagi"
"Saudari Chicha"
"adik kecil ngobrol-ngobrolnya nanti lagi yaa kakak harus temui si mata kodok dulu"
tanpa berkata apa-apa Karla hanya tersenyum geli sambil mengangguk kecil .
.........
Entah mengapa wajah si mata kodok hari ini tampak suram tak cerah seprti 3 minggu yang lalu .
"dek Chicha bagaimana kabarmu hari ini"dengan logat madura kentalnya dan sedikit logat jawa yang menurutku sangat di paksakan dia menyapaku *seperti biasanya .
"Alhamdulillah baik ,gimana hasil check up kemarin dok?"
(*dok menurutku disini lebih mengarah pada kodok, bukan dokter .)
"Jadi begini dek Chicha ........"
si mata kodok berbicara panjang dan lebar
dan seperti biasanya aku menjadi pendengar setianya saat itu
"4tahun"
hanya itu yang dapat direkam oleh cerebrumku yang (kemungkinan) hanya memilki waktu 4tahun menemani hayatku .
Tulang-belulangku serasa remuk
Duniaku serasa runtuh !
bahkan kapan saat aku meninggalkan ruangan si mata kodok pun aku tak tahu
sepertinya feelingku lenyap bersama semangatku .
4 tahun
Bukan ! Bukan ini yang kuharapkan keluar dari mulut tebal si mata kodok ! Bukan !! Bukan !! Bukan !!!
"kenapa harus 4 tahun , kenapa gak sekarang saja ,kenapa harus menunggu waktu yang lama untuk menyiksaku!!!"di tengah-tengah kemacetan kota Bandung bathinku berteriak
bukan hanya bathin ku bahkan ragaku rasanya ingin ikut memberontak dan berteriak juga .
mama ! papa !
aahh tapi rasanya aku tak sanggup memberitahu mereka kabar ini..
Ichaa' I need your shoulder to cry on !
tapi sepertinya itu hanya sebatas angan diatas awanku
dan jadilah aku yang rapuh harus menanggungnya s.e.n.d.i.r.i. ! ! !
3minggu lebih 5 hari kedepan aku harus kembali lagi lorong yang remang-remang bercahaya tadi .
dengan langkah lunglai aku memaksakan kakiku berpijak di tanah ..
dan halusinasiku mulai bermain lagi
terdengar bisikan anak kecil tadi
"kakak jangan takut, dunia ini begitu indah untuk kau takuti"
Ya Allah Leads Me the Way

Tidak ada komentar: