From Bandung With Love

✜23 april 2011
haaaaaah hari ini yaa
andai saja aku bisa menghentikan waktu sejenak
aku ingin waktu itu berhenti disini, saat ini hanya untukku dan untuknya .
Rasanya waktu yang diberikan selama 4 hari sangat singkat, aku masih  ingin berlama-lama di sampingnya .
tapi tuntutan pekerjaan yang mengharuskan dia untuk pergi (╥_╥)
usai merapikan setengah dari seluruh pakaiannya, aku membangunkannya untuk mandi dan shalat subuh ..

kalian tau wajahnya keliatan lucu sekali saat bangun tidur and I wish I could see it again "tomorrow" (◡‿◡) .sejenak aku menghentikan kegiatanku dan mataku terpaku padanya hingga dia masuk ke kamar mandi dan kemudian aku kembali larut dalam kegiatanku merapikan semua pakaiannya.
Usai shalat subuh aku menemaninya pamitan sama keluarga dan tetangga setelah itu kami langsung berangkat karena hari ini dia harus berangkat dengan kereta pagi tepatnya jam 8.
karena tidak sempat sarapan dirumah aku mengajaknya untuk sarapan di warung yang ada di dalam stasion sambil menunggu jadwal keberangkatan .
kami memilih nasi rawon untuk menu sarapan pagi, honesty, this is my first time makan nasi rawon dan menurutku rasanya agak aneh (^.^) .sambil menunggu menu pesanan kami tentu saja aku tidak ingin melewatkan momen ini dan ceklikk 1 foto pun jadi ...

sambil tunggu menu pesanan

selesai makan kami masih punya waktu kurang dari 45menit dan aku langsung menemaninya untuk mencari gerbong dan nomor kursinya, tidak memakan waktu yang cukup lama untuk menemukannya. Dia hanya menyimpan tas dan bawaan ole-ole untuk keluarga di jawa tengah dan kemudian turun lagi menemaniku di ruang tunggu seolah-olah kami sedang menanti keberangkatan seseorang (^‿^)
sambil duduk disebelahnya dia menyampaikan begitu banyak pesan dan amanah, dan aku hanya mangut-mangut dan menjadi pendengar setia saja saat itu, bagiku dengan mendengarkan dia yang berceloteh panjang dan lebar aku dengan mudah dapat merekam suaranya dalam memoriku untuk suatu saat nanti bila aku rindu aku bisa me-replaynya lagi (^‿◡)

Belum puas aku mendengarkan semua celotehannya, all of a sudden terdengar suara samar-samar yang kemudian perlahan tapi pasti terdengar sangat jelas di kupingku yang cukup membuatku risih dan ingin berontak, kemudian aku ketahui bahwa suara itu datangnya dari ruang informasi "Segera diperhatikan, tepat pada pukul 8.00-jalur 3 dari arah barat-3 dari arah barat segera diberangkatkan KA Lodaya pagi dengan tujuan akhir Solo"

apakah ini saatnya? Rasanya aku tidak ingin melepaskan genggaman tangannya, bunyi pluit sang masinis berkumandang dengan sangat nyaring, beberapa saat kemudian kereta mulai bergerak perlahan demi perlahan untuk lepas landas tapi aku masih menggenggam erat tangannya dan tetap disampingku, seolah-olah kami hanya membiarkan barang-barangnya saja yang berangkat (^_^), kemudian laju kereta bertambah baru aku bisa melepaskan tangannya.
Aku masih ingat dengan sangat jelas dia kelihatan sedikit berlari mengejar pintu gerbong kereta akibat dari aku yang menahannya dan tidak mau melepaskan tangannya.

saat dia pergi
aku memandangnya lekat, meskipun gerbong kereta sudah menelan seluruh tubuhnya hingga tak berwujud lagi, mataku tetap saja masih terpaku pada sosok kendaraan umum panjang yang menurutku seperti ular yang telah menelan kekasihku dan membawanya pergi(╥_╥) . hhmmmmfftt rasanya tulangku rapuh semua, tubuhku gemeteran dan kakiku lemas .Aku dapat merasakan ada sesuatu yang hangat mengalir di pipiku dan benar saja my tears run down and I coludn't hold it_Sedih-Sedih-Sedih-Sedih-Sedih-Seeeddiiiihhhh sekali rasanya (╯︵╰,). Dengan langkah lunglai aku mengarahkan langkah kecilku untuk pulang ke rumah s.e.n.d.i.r.i...
aku tidak peduli dengan ribuan mata yang membuntutiku karena mataku yang memerah menahan bendungan air mata yang hampir meluap, namun sesekali ada beberapa titik air mata yang menetes dan aku mengusapnya dengan ujung jari..

# harus bersabar selama 4 bulan baru bisa ketemu lagi (◡‿◡)