Search U want to read


Jumat, 29 Juli 2011

Curahan hati untuk Sahabat


Sobat
Apa kabarmu ?
Aku harap baik-baik saja ya ?
Sobat
Kali ini aku datang dengan segudang cerita untukmu
Tapi aku sendiri bingung harus memulainya dari mana,
Rasanya apa yang di pikirkan oleh otakku tidak sejalan dengan lantunan tanganku yang menari-nari di atas keyboard saat ini. Banyak sekali yang ingin aku bagikan padamu Sobat : tentang perjuanganku mondar-mandir dari satu audisi ke audisi yang lainnya hanya untuk menguji kemampuan tulisanku, tentang kekecewaanku terhadap dosen yang menurutku memberikan nilai yang agak-sedikit-kurang-adil, tentang usahaku untuk mendapatkan tiket promo nan murah buat mudik nanti, tentang kejenuhanku mengikuti kelas RC, tentang kebiasaanku tiap pagi mencontreng satu per satu tanggal di kalender yang aku buat sendiri dan aku namakan “kelender menghitung hari” dan yang terakhir tentang perjuanangan kerasku melawan alergi dingin yang selama 2 bulan terakhir ini yang tak kunjung sembuh.
Baiklah aku memilih untuk menceritakan alergi yang sangat mengganggu kegiatanku ini. (mungkin) karena aku belum pernah mencicipi rasanya alergi itu gimana, makanya Tuhan memberikan aku kesempatan untuk merasakannya sekarang. Dan kau tau sobat ? rasanya sangat tidak nyaman. Sungguh !
Aku yang terbiasa mandi pagi dan malam menggunakan air dingin kali ini harus merubah kebiasaanku dengan mandi menggunakan air hangat. Sehabis mandi aku harus menaburi minyak kayu putih di seluruh badanku. Haaahh rasanya aku kembali ke zaman batita saja (harus mandi air hangat dan pakai minyak kayu putih seusai mandi). Gak kapok dengan air hangat dan minyak kayu putih, dalam perjalanan menuju kampus si Mr.Bento-bentol merah kembali menyerangku, mungkin karena udara yang terasa sangat dingin menusuk di kulit. Tapi aku tidak kehabisan akal, karena aku gak mau d kalahkan oleh si Mr.Bento-bentol merah. Aku pun langsung melumuri mereka semua dengan minyak kayu putih yang memang sengaja aku bawa dan aahhaaa mereka menyerah kemudian mengibarkan bendera putih. Tapi sayang bendera putih itu hanya berdiri kokoh kurang dari 12jam karena pada sore harinya sepulang dari kampus aku memberanikan diri untuk mandi tanpa bantuan dari air hangat, rasanya bbbrrrrrrrrrr seggeerr bangeett tapi sesaat kemudian mereka kembali menyerangku dan jadilah aku seperti kucing yang di serang jutaan kutu. Bentol-bentol merah dan gatal di sana-sini.
Sobat
Aku pernah mendapatkan beberapa info tentang penderita alergi dingin sepertiku, salah satunya menurut nara sumber harus mandi air hujan sekurang-kurangnya 1-2 jam. Waaaaaaahh ini ide gila yang pernah aku dengar sobat, bagaimana tidak. Jangankan untuk berhujan-hujanan, hanya sekedar di terpa angin sepoi-sepoi yang mengundang bulu kudukku untuk sembriwing saja sudah cukup untuk membangkitkan semangat para Mr.Bento-bentol merah untuk menyerangku apalagi ini mandi hujan dan pastinya bakalan kedinginan. Tapi bagaimanapun aku berniat untuk mencobanya suatu hari nanti bila tanah kota Bandung di guyur hujan. Hehee. Siapa tau ajja bisa berhasil. 
Sobat
Ceritaku harus berakhir sampai disini, aku harus masuk kelas dulu, jangan sedih aku janji nanti aku akan datang lagi dan berbagi cerita yang lain denganmu.
Baik-baiklah kau di sana
Salam Sayang Selalu dari Sobatmu :’)

Tidak ada komentar: