Search U want to read


Kamis, 16 Juni 2011

Manis untuk di Kenang

Pernah suatu ketika aku dan teman-temanku melakukan hal konyol, lucu, tapi menghasilkan kepuasan tersendiri yang sama sekali tidak pernah terfikirkan sebelumnya..
semuanya berawal dari sini


✜Rabu, 13 Maret 2011
entah siapa yang memulainya terlebih dahulu menawarkan kami untuk mengikuti TOEFL.
mungkin bagi orang lain hal ini biasa-biasa saja, tapi bagi kami hal ini sangat langka untuk kami dapatkan tiap harinya, mengapa tidak kali ini kami nekat untuk mengikuti TOEFL dengan di iming-imingi kata "GRATIS" ✖‿✖
so without any preparation before hari itu juga kami langsung tancap gas menuju tempat yang dimaksud, sebut saja nama tempatnya gedung B. Tentu saja selama perjalanan kami membayangkan apa yang akan terjadi nanti di dalam ruang ujian, dan bagaimana kami akan menjawab soal-soal dari TOEFL tersebut dengan hanya berbekal modal nekat, dengan sangat percaya diri kami mengatakan "gimana ntar ajja lah, kita kan anak fak.inggris masa'mau nyerah da udah jadi makanan sehari-hari ini".
#sombooonnngggg

Untuk menuju ke target lokasi, Kali ini kami memilih untuk merakyat alias naik "angkot".
Aku yang baru pertama kali ke tempat itu agak sedikit terkaget-kaget, bagaiman tidak ? pikirku dengan menggunakan angkot dan dengan biaya yang bagiku sangat mencukupi jika aku gunakan untuk bolak-balik Bandung-Cicalengka menggunakan kereta api, kami akan langsung tiba tepat di depan gedung B tapi ternyata kali ini aku harus menelan pil kekecewaan karena menurut pengakuan teman-teman kami harus berjalan kaki terlebih dahulu sekitar kurang lebih 300meter jauhnya..
#Jeggeeerrr
buset lah, ! sebenarnya dengan berjalan kaki 300 meter belum pantas untuk dikatakan "sangat jauh" Jika sikonnya mendukung terutama cuaca, tapi dalam kasus kali ini dengan keadaan matahari yang sedang bersinar dengan teriknya di ubun-ubun kami, 300 meter itu menjadi sangaaaaatttt jaaauuuhhh..
Rasanya seperti ingin langsung terjun kekolom air es batu saja #Jika ada (¬_¬)
inilah kami, meski dibawah teriknya matahari sekalipun, senyum dan tawa masih tetap tersungging di wajah kami

dengan semangat kebersamaan di pacu dengan semangat untuk mengikuti TOEFL gratis beberapa menit kemudian kami sudah berada tepat di depan gedung B.
waaaaaaaaaaaaahhhhh
ternyata bukan hanya kami ber-10 orang saja yang berbondong-bondong untuk mengikuti TOEFL gratis tersebut, masih banyak manusia lain yang rebutan untuk mengikutinya yang aku sendiri tidak tahu darimana saja asal muasal meraka semua.
pada mulanya kami kebingungan lebih tepatnya lagi efek dari kehausan yang menyebabkan otak kami tidak bisa berputar dengan cepat untuk menentukan gagasannya yang menyebabkan kami terdiam dan tercengang cukup lama hingga akhirnya salah satu dari kami berinisitif untuk bertanya pada sebuah tempat yang sepertinya menurut hasil penerawangan mata sipitku seperti magic box yang menyelipkan seorang gadis yang sangat multifungsi karena dengan mudah dia bisa menjawab semua pertanyaan kami.
entah apa saja yang kami obrolkan dengan gadis itu yang aku tahu dia meminta kami mengeluarkan uang masing-masing sebesar Rp 20.000 untuk dapat masuk ke dalam gedung B agar bisa mengikuti TOEFL gratisnya.
#what !! wait a minute, Guys apakah ini bukan semacam tindak penipuan di bawah umur ? bayangkan saja, kita kesini untuk mengikuti TOEFL GRATIS Guys kenapa ujung-ujungnya harus bayar ???
*Lebay deeeeeeehhh, yaa dimana-mana juga dari Sabang samapi Merauke kalau kita mau masuk gedung apalagi seperti gedung B harus bayar kaleeee..
# yaaaaaahhhh, kalau kayak gini mah ceritanya sama aja TOEFLnya gak GRATIS teteuuupp wee bayar "K-e-c-e-w-a ! (︶︹︺)
Sebelum masuk kami diminta untuk mengisi kupon dengan biodata lengkap kami masing-masing yang katanya nantinya akan di undi, kemudian di pintu utama setelah kami memasukkan kupon undian tersebut kami di jemput oleh orang aneh yang menurutku memiliki kelainan yang disebut dengan istilah "Vandalism" karena tiap orang yang masuk dengan senang hari mereka menarik tangan orang-orang tersebut untuk di tempeli Cap yang tidak jelas wujudnya termasuk aku, untung saja cap tersebut berwarna hijau, so dengan sangat tidak berkeberatan hati aku mengulurkan tanganku untuk di Cap \(╯▽╰)/
Lama kami mengitari seluruh ruangan gedung B hingga akhirnya kami menemukan ruangan yang sedari tadi kami cari-cari, tapi dari luar semuanya terlihat sangat sunyi, sepi, tak berpenghuni  dengan usaha mengintip sedikit kecelah yang ada baru kemudian kami ketahui bahwa sesi pertama (listening) untuk TOEFL sudah dimulai dan itu artinya kami terlambat dan tidak bisa mengikuti TOEFL part 2 ini
#hhuuuuufftt kecewa lagi deeh (¬_¬) padahal udah berjuang melawan teriknya matahari ditengah-tengah pejalanan
#perlu diketahui bahwa TOEFL gratis untuk hari tersebut terbagi atas 3 part dan kami memutuskan untuk mengikuti part ke 2 berhubung hanya pada saat itu jam mata kuliah kami kosong.
Lama kami terdiam di depan ruangan tersebut hingga akhirnya kami bertanya lagi pada seorang bapak-bapak yang sedang menjaga stand pendaftaran untuk TOEFL gratis
cukup singkat jawabannya yang cukup membuat nafas kami terengah-engah
"pendaftaran untuk TOEFL hari ini sudah di tutup alias kursi untuk peserta TOEFL sudah penuh"
#deeeeggg
sontak ragaku jadi kaku rasanya seperti ada anak panah yang menancap tepat di jantungku
again and again we are d.i.s.a.p.p.o.i.n.t.e.d. (╯︵╰,)
tapi kekecewaan kami agak sedikit terobati karena menurut bapak penjaga stand itu kami masih bisa mengikuti TOEFL gratis lagi besok tapi tentunya di tempat yang berbeda
setelah itu dengan wajah yang agak sedikit asem-kecut bin asin dan dengan berbekal voucher TOEFL gratis kami pulang sebagian kembali ke kampus untuk melanjutkan mata kuliah berikutnya, sebagian lagi kembali ke rumah karena kekecewaan yang mendalam hingga mereka gak sanggup untuk mengikuti matakuliah berikutnya (∩︵∩)
Voucher TOEFL Gratis
Siapa sangka hanya karena Voucher ini kami melakukan kegilaan dengan berjalan kaki di bawah teriknya matahari -Lagi-
yaaahh
karena keesokan harinya


✜Kamis, 14 Maret 2011
kembali, kami berjalan kaki yang kali ini jaraknya agak sedikit lebih jauh dari kemarin untuk mencari alamat yang tertera pada voucher, tapi setidaknya hari ini tidak se'apes kemarin karena jalanan yang kami lalui dihiasi dengan jejeran pohon yang rindang dan rapi paling tidak kami tidak merasakan panas yang membakar jiwa seperti hari kemarin (◕‿-).
sekitar 20menit berjalan kaki kami mulai menyadari bahwa kami tersesat. 
#haaaaaaaaaaahh-sungguh perjalanan ini tak kan indah tanpa ke-ter-sesat-an
setelah kebingungan menentukan arah tujuan, kami diam sejenak di-perempatan jalan.
Niat hati ingin bertanya kepada siapapun yang kami temui di jalanan tapi nyatanya gak ada seorangpun yang rela menampakkan wujudnya dan akhirnya ditengah kebingungan kembali kami memutar otak
daripada kebingungan nyasar mending jepret2 dulu aakkh

setelah puas jeprat-jepret kami meneruskan perjalanan, tentu saja kami tidak harus tergesa-gesa karena kami sedang tidak diburu waktu tapi siapa yang mau berlama-lama nyasar dijalanan tak tentu arah seperti ini-*rasanya seperti orang hilang saja (-'_'-)
dari perempatan tadi kami memutuskan untuk mengambil jalan tengah alias terus-terus saja tanpa belok kiri ataupun kanan kalaupun kami salah jalan, kami akan kembali lagi kejalan utama (~ ̄▽ ̄)~
kurang dari setengah kilometer berjalan kami bertemu dengan perempatan lagi
#huuuufftt-mulai dari saat ini aku memutuskan bahwa aku benci perempatan, karena jika salah melangkah dan mengambil keputusan maka harus mengulanginya dari awal lagi (≧◡≦)
tapi kali ini kami agak sedikit beruntung karena tepat di ujung sebelah jalan kami memiliki alternatif untuk bertanya, ada bapak-bapak yang lagi nongkrong di...*aku gak tahu apakah itu pos ronda, pos satpam atau sejenisnya yang jelas pondokan kecil itu terlihat seperti pos ronda (-_-)\
kami bertanya dan mereka membenarkan bahwa kami sudah berada tepat di depan Jalan Cimanuk-alamat yang kami cari-cari sedari tadi.
paling tidak aku dan yang lainnya sekarang bisa bernafas lega karena sekarang kami sudah berada di Jalan Cimanuk tinggal mencari rumah/ bangunan/ sejenisnya yang bernomor 32. agak sedikit sulit bagi kami untuk mecarinya karena nomor rumah-rumah yang berada disini tidak berurutan sesuai sedia kala alias acak aduk, tapi itu tidak memakan waktu yang lama untuk kami menemukannya
dan aahhhhaaaa inilah alamat yang kami cari-cari sedari tadi.\(╯。╰)/
ada perasaan lega, senang dan gembira saat kami sudah berada tepat di depan pintu.
setelah berbincang-bincang dengan beberapa panitia yang lagi tugas kami memutuskan untuk memulai TOEFL tepat jam 01.00pm, sebenarnya saat itu jarum jam menunjukkan jam 11.45menit tapi di-karena-kan beberapa teman yang menggunakan sepeda motor belum menampakkan batang hidungnya, kami harus mengulur waktu agak sedikit lama untuk menunggu mereka
#aneh tapi nyata, bisa-bisanya pejalan kaki yang sempat nyasar kesana-sini lebih dulu tiba di tempat tujuan daripada mereka yang menggunakan sepeda motor (︶﹏︺)\
abis nyasar saatnya sekarang santaaaiiiiii sejenak (~ ̄▽ ̄)~


kurang dari 30 menit teman yang di nanti-nanti datang dengan sejuta senyuman, aku yakin itu merupakan senyuman yang sengaja di sungging untuk kami atas keberhasilan kami menemukan alamat yang awal mulanya kami tidak tau samasekali keberadaannya*meskipun pake acara nyasar terlebih dahulu (。◕_◕。)\
segera setelah itu kami bergegas ke ruangan khusus ujian
setelah mendengarkan instruksi dari pengawas ujian kami mulai dengan lahapnya menjawab semua soal-soal ujian. awalnya ujian dimulai dengan penuh keheningan, season pertama kami menjawab soal-soal stucture dengan khidmat, tapi selang setengah jam berikutnya tepatnya pada season kedua pada soal-soal reading mulai tampak kerisihan dan kegelisahan di antara kami
#aku menafsirkan hal ini disebabkan oleh bacaan ayng seabrek dan soa-soal yang begitu panjang dan lebar yang membutuhkan konsentrasi dan pemahaman yang penuh.
yaah bayangkan saja kami dituntut untuk setenang mungkin dengan penuh konsentrasi yang dalam untuk memahami kata-demi-kata yang ada setelah melewati masa-masa kritis di jalanan #How could ?
lagi dan lagi kami menggunakan senjata terakhir yaitu *nekat
nekat ajja jawab semua soal-soal dengan penuh percaya diri, toh ini akan menunjukkan sejauh mana kemampuan kami dan ini bisa kami jadikan sebagai toalak ukur dimasa mendatang
season demi season kami lewati dan akhirnya selesai juga.
kembali kami berjalan kaki menuju jalan besar tapi kali ini gak jauh-jauh amat, satu per satu dari kami pamit pulang dan kami berpisah tepatnya di samping gedung sate.
seminggu kemudian kami mendapatkan hasil dari TOEFL tsbt hasilnya beragam dan yang pasti belum ada diantara kami yang mencapai nilai 500 apalagi 700 ✖‿✖hiihiii
nilai kami hanya berkisar di 400an. setidaknya nilai kami sudah tergolong cukup memuaskan meskipun tidak mencapai 500.
#dapat dimaklumi b'coz we did it without any preparation before (─‿‿─)
keep spirit untuk TOEFL selanjutnya guys (◠‿◠)

Tidak ada komentar: